Sabtu, 14 Maret 2015

dari  Re-View dibawah ini, metode yang digunakan adalah metode sistem pengendalian internal dan sistem penghitungan akuntansi. dimana sistem pengendalian internal merupakan tuntutan bagi seorang admin pengelola penggajian dalam penerapan etika profesi agar terhindar dari penyimpangan atau kekeliruan dalam penghitungan. sedangkan sistem akuntansi penggajian mencakup organisasi formulir, catatan dan pelaporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan data perusahaan.
Semoga bermanfaat !!! ^_^
Sistem Akuntansi Penggajian
Sistem Akuntansi Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar Perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak dan lain-lain memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi baik bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, maka perlu disusun suatu sistem akuntansi.
Sistem pengendalian intern
Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang di gunakan didalam Perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik Perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi di dalam operasi, dan membantu di patuhinya kebijakan manajemen yang telah diterapkan lebih dahulu, (Zaki Baridwan, 1990 : 13 )

Dalam setiap perusahaan sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam semua bidang. Sistem informasi akuntansi menyediakan informasi-informasi penting berkaitan dengan kebijakan yang diambil, arah dan tujuan serta pengendalian intern suatu perusahaan. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sistem informasi yang menyediakan informasi bagaimana suatu siklus penggajian dan pengupahan yang ada dalam suatu perusahaan diatur dan berjalan sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Dimana setiap perusahaan mempunyai kebijakan dan sistem yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Setiap perusahaan membutuhkan sistem penggajian yang rapi dan teratur agar lebih mudah bagi pimpinan dalam menetapkan gji karyawan. Dengan demikian, pengawasan yang baik dapat mencegah terjadinya penyimpangan atau penyelewengan. Sistem penggajian yang baik juga dapat menyediakan data-data yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan. Sehingga jelas sudah bahwa sistem penggajian berperan sangat penting bagi perusahaan dan karyawan sendiri. Mengingat pentingnya sistem penggajian karyawan



Evaluasi Internal Audit terhadap Sistem Pengendalian Intern Penggajian, pengawasan intern bukan hanya mengevaluasi sistem penggajian pada perusahaan, tetapi juga seluruh bagian dan fungsi yang ada. pengawas intern juga mengawasi pengeluaran petty cash setiap minggunya. adapun evaluasi yang dilakukan oleh bagian internal audit terhadap sistem pengendalian intern penggajian adalah sebagai berikut :
1. penilaian atas struktur pengendalian intern
2. pemeriksaan ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku.
3. pemeriksaan terhadap pengaman harta perusahaan
4. mengadakan analisis terhadap laporan keuangan termasuk di dalam verifikasi kelengkapan dan kewajiban data pos-pos neraca laba gaji.
Audit penggajian dengan pengendalian internal

Internal audit mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang tercapainya sistem pengendalian intern karena melalui fungsi ini dapat terjaganya semua prosedur, metode ataupun cara yang merupakan unsur internal audit dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
Gaji merupakan biaya yang diperikan oleh perusahaan kepada karyawannya,  perusahaan memerlukan adanya pengendalian intern karena pengendalian intern atas penggajian merupakan suatu struktur  dan prosedur mengenai pengumpulan data, penghitungan, pencatatan, pembuatan daftar pembayaran dan pengawasan atas penggajian tersebut. Pengendalian disini dimaksudkan untuk menghindari penyimpangan atau kekeliruan baik yang sengaja atau tidak disengaja.
Oleh karena itu diperlukanlah divisi khusus yang membantu manajemen dalam menjaga pengendalian perusahaan yang disebut auditor internal atas pernyataan Institute Of Internal Auditors – International Professional practice framework (IPPF) (2009:27) dalam Tugiman yang berarti dapat disimpulkan  bahwa kegiatan audit internal harus mengevaluasi dan memberikan kontribusi pada perbaikan tata kelola manajmen resiko, dan proses kontrol menggunakan pendekatan sistematis dan disiplin.




Penggajian ini menggunakan 2 metode, 1 metode sistem akuntansi 2. metode pengendalian intern yang mana satu sama lain berkaitan.
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Menurut Mulyadi (2001: 12) “sistem akuntansi penggajian dirancang untuk
menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya”. Mulyadi
(2001: 285) “sistem informasi akuntansi penggajian digunakan untuk melaksanakan perhitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar tetap bulanan”. Menurut Bodnar dan Hopwood (2004: 3) “sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi”.

Pengendalian Intern
Pengendalian internal menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005: 227) adalah
“Kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan perusahaan telah diikuti.”
Menurut Mulyadi (2001: 163) sistem pengendalian intern adalah: “Sistem
pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan 4 keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.”
mencegah memungkinkan terjadinya pembayaran dan pembuatan gaji yang fiktif dan meminimalkan kecurangan atau penyalahgunaan dalam pembayaran gaji.
 Sistem Pengendalian Intern yang memadai karena memenuhi unsur-unsur Pengendalian Intern yaitu:
a. Lingkungan pengendalian
b. Perkiraan risiko yang timbul
c. Aktivitas pengendalian
d. Informasi dan komunikasi

e. Pengawasan



Jumat, 13 Maret 2015


TUGAS KAPITA SELEKTA STMIK BANDUNG KBB TASIKMALAYA (APLIKASI PENGGAJIAN)


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta
Pada Jurusan Sistem Informasi STMIK BANDUNG
Program Pendidikan Strata – 1 (S1)

Disusun Oleh :
Dinda Pebrianti
Nim:  3212054



 







JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BANDUNG
2015